Manajemen
Pelayanan Kesehatan
Manajemen Pelayanan Kesehatan adalah suatu proses atau kemampuan dalam mengelola jasa pelayanan yang dibutuhkan masyarakat mulai saat permintaan sampai jasa pelayanan diserahkan dan digunakan,. Dalam pengelolaan jasa pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan bermutu, karakteristiknya sesuai dengan dijanjikan atau diharapkan masyarakat(konsumen), itulah suatu manajemen atau pengelolaan pelayanan prima atau memuaskan.
Dalam pelayanan
kesehatan agar dapat memuaskan ada 4 tahap aktivitas utama yang harus dilakukan
secara berurutan dan terpadu, yaitu adalah sebagai berikut :
A.
merencanakan jasa pelayanan yang dibutuhkan
B. memproses atau mengolah jasa pelayanan
C. menyerahkan jasa
D. menanggapi kebutuhan
B. memproses atau mengolah jasa pelayanan
C. menyerahkan jasa
D. menanggapi kebutuhan
A.
Merencanakan jasa pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat
1. Identifikasi Kebutuhan
Sebelum menentukan
kebutuhan pelayanan kesehatan, lebih dahulu diketaui siapa yang menjadi sasaran
(masyarakat) yang akan dilayani. Pada umumnya pelanggan yang dilayani setiap
pegawai adalah semua orang atau organisasi/ unit kerja yang berinteraksi, berhubungan
dan mengharapkan sesuatu keperluan kebutuhannya sesuai dengan pekerjaan kita,
sebagai calon ahli kesehatan. Mereka mengharapkan kita dapat memenuhi
kebutuhannya sesuai dengan karakteristik,, kualitas tertentu atau standard.
2. Memahami kebutuhan pelanggan
Dalam memahami
kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan ekspektasi mereka, ada 2 pendekatan yang
dilakukan yaitu: komunikasi dan benchmarking. Dengan demikian ada 4 cara
memhami kebutuhan pelanggan/konsumen/masyarakat, yaitu :
a. Reaktif
adalah dengan mendengar keluhan pelanggan/masyarakat.
b. Aktif adalah dengan menjawab setiap ada pertanyaan pelanggan/ masyarakat yang datang ke pelayanan kesehatan dan menawarkan jasa yang disediakan.
b. Aktif adalah dengan menjawab setiap ada pertanyaan pelanggan/ masyarakat yang datang ke pelayanan kesehatan dan menawarkan jasa yang disediakan.
c. Proaktif
adalah penyedian jasa ini seolah-olah memposisikan diri sebagai pelanggan.
d.
Benchmarking adalah suatu proses pengukuran pelayanan yang diberikan secara
terus-menerus dengan cara membandingkan pelayanan terbaik dari instansi lain
(pesaing).
3.
Memproses Jasa Pelayanan
Setiap pekerjaan mempunyai hasil atau mengarah pada pencapaian tujuan. Dalam era globalisasi ini, tuntunan terhadap setiap pekerjaan bukan hanya hasil atau produk barang dan jasa, tetapi yang dihasilkan itu bermutu, dapat memuaskan konsumen dan efisien. Sehingga memili daya saing dalam kualitas dan harga.
Dalam upaya
memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan, ada 2 hal sebagai
komponen utama yang harus diproses dengan tepat, benar dan menerapkan system
pengendalian proses kualitas sebagai berikut:
a. Ketetpatan Aktivitas dan b. Ketepatan Sumber Daya
a. Ketetpatan Aktivitas dan b. Ketepatan Sumber Daya
System pengendalian
proses kualitas pelayanan kesehatan memiliki 5 karakteristik :
a.
berorientasi kepada masyarakat
b.
partisipasi aktif pegawai
c. setiap
pegawai memahami tanggung jawab kualitas
d. berorientasi pada tindakan pencegahan
e. kualitas pelayanan pada kesehatan yang bermasyarakat
d. berorientasi pada tindakan pencegahan
e. kualitas pelayanan pada kesehatan yang bermasyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar