Kamis, 14 Januari 2016

Kepemimpinan Pendidikan


Image result for kepemimpinan pendidikan

Kepemimpinan Pendidikan
Hakikat dan arti kepemimpinan dapat didasarkan atas tiga komponen yaitu, ciri atau sifa, watak seseorang, dan kategori tingkah laku actual. Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk menggerakkan pelakasanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien
Fungsi kepemimpina pendidikan yang berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai antara lain:
  • ·         Memikir, merumuskan dengan teliti  tujuan yang terjadi serta menjelaskan selalu menyadari dalam bekerja sama mencapai tujuan.
  • ·         Memberi dorongan serta menjelaskan situasi terhadap maksud untuk dapat ditemukan rencana-rencana kegiatan kepemimpinan yang dapat meberi harapan baik.
  • ·         Membantu dalam mengumpulkan keterangan-keterangan yang perlu supaya dapat mengadakan pertimbangan-pertimbangan yang sehat.
  • ·         Menggunakan kesanggupan-kesanggupan dan minant khusus.
  • ·         Memberi dorongan untuk melahirkan peranan, pikiran dan memilih buah pikiran yang baikdan berguna dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi.
  • ·         Memberi kepercayaan dan menyerahkan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk kepentingan bersama.
Fungsi kepemimpian pendidkan yang berhubungan dengan penciptaan suasana pekerjaan yang sehat, antara lain :
  • ·         Memupuk dan memelihara kesediaan kerjasama didalam demi tercapainya tujuan bersama.
  • ·         Menanamkan dan memupuk perasaan pada masing-masing melalui penghargaan terhadap usaha-usahanya.
  • ·         Mengusahakan tempat bekerja yang menyenangkan baik ruangan maupun fasilitasnya.
  • ·         Menggunakan kelebihan-kelebihan yang terdapat untuk menuju pencapaian tujuan bersama.
Tipe-tipe kepemimpinan pendidikan
  1. Tipe otoriter yaitu semua perintah pemberian tugas dilakukan tanpa mengadakan konsultasi sebelumnya dengan orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin otoriter berasumsi bahwa maju mundur hanya tergantung  pada dirinya.
  2. Tipe laissez faire yaitu apabila hal ini kita jumpai disekolah maka dalam hal ini bila akan menyelenggarakan rapat guru biasanya dilaksanakan tanpa kontak pimpinan ( Kepala Sekolah), tetapi bisa dilakukan tanpa acara. Rapat bisa dilakukan selagi anggota/ guru-guru dalam sekolah tersebut menghendakinya.
  3. Tipe demokratis yaitu dalam tipe kepemimpinan ini seorang pemimpin selalu mengikut sertakan seluruh anggota kelompoknya dalam mengambil keputusan, kepala sekolah yang bersifat demikian akan selalu menghargai pendapat anggota/guru-guru yang ada dibawahnya dalam rangka membina sekolahnya.
Jadi kepemimpinan pendidikan adalah pemimpin pada suatu lembaga satuan pendidikan. Tanpa kehadiran kepemimpinan pendidikan proses pendidkan termasuk pembelajaran tidak akan berjalan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar