Rabu, 02 Maret 2016

komunikasi eksternal




Komunikasi eksternal dalam suatu organisasi

Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antar pimpinan oraganisasi dengan khalayak di luar organisasinya. Pada organisasi komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat (humas) dari pada pimpinan sendiri. Jika dilakukan oleh pimpinan hanyalah terbatas pada hal-hal yang dianggap apabila itu sangat penting dan kadang tidak bisa diwakilkan kepada orang lain, misalnya dengan menyangkut kebijakan organisasi. Sehingga dimana dapat dilakukan oleh kepada humas dalam kegiatan komunikasi eksternal ini. Komunikasi eksternal dapat dilakukan dengan hubungan yang timbal balik, yakni komunikasi organisasi kepada khalayak dan dari khalayak kepada organisasinya. komunikasi yang dilakukan dari organisasi ke khalayak itu memiliki hal yang bersifat infromatif, sehingga khalayak merasa bahwa dirinya mempunyai keterlibatan, setidaknya ada suatu hubungan yang dilakukan dalam berkomunikasi ini. Selanjutnya juga ada sebagai berikut yaitu komunikasi yang dapat dilakukan dari khalayak ke organisasi merupakan umpan balik menjadi suatu hasil dari kegiatan bagaimana mengatur  komunikasi yang dilakukan terhadap organisasi. Jika informasi yang disebarkan kepada khalayak itu dapat menimbulkan suatu dampak yang sifatnya kontroversial, maka disebut dengan opini public.

Komunikasi eksternal dapat berfungsi sebagai suatu pengendalian dalam organisasi yang dimana dalam fungisi itu membutuhkan proses dalam pematauan prestasi dan pengambilan prestasi dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil tindakan dan untuk menjamin hasil yang diharapkan. Fungsi pengendalian ini dalm berkomunikasi secara eksternal mampu untuk kita dalam mengendalikan pembicara kepada orang lain untuk menjadi pembentukan dalam kegiatan organisasi tersebut. Dalam lingkungan pengendalian harus diberikan suatu perhatian karena dengan kenyataan dari lingkungan pendalian ini yang mempunyai dampak besar. Komunikasi eksternal mempunyai suatu proses pengolahan juga terhadap organisasi didalamnya tejadi suatu tujuan dalam penetapan bagaiaman menunjang komunikasi ini menjadi lebih berkembang secara eksternal. Penempatan dalam komunikasi ini sangat berpengaruh terhadap penyusunan program pada organisasi. Bukan hanya sebagai penyusunan program yang biasa saja tetapi komunikasi eksternal ini mempunyai pengambilan keputusan apabila mengenai program yang dilaksanakan oleh organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar