Komunikasi eksternal dalam suatu organisasi
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antar
pimpinan oraganisasi dengan khalayak di luar organisasinya. Pada organisasi
komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat (humas)
dari pada pimpinan sendiri. Jika dilakukan oleh pimpinan hanyalah terbatas pada
hal-hal yang dianggap apabila itu sangat penting dan kadang tidak bisa
diwakilkan kepada orang lain, misalnya dengan menyangkut kebijakan organisasi.
Sehingga dimana dapat dilakukan oleh kepada humas dalam kegiatan komunikasi
eksternal ini. Komunikasi eksternal dapat dilakukan dengan hubungan yang timbal
balik, yakni komunikasi organisasi kepada khalayak dan dari khalayak kepada
organisasinya. komunikasi yang dilakukan dari organisasi ke khalayak itu
memiliki hal yang bersifat infromatif, sehingga khalayak merasa bahwa dirinya
mempunyai keterlibatan, setidaknya ada suatu hubungan yang dilakukan dalam
berkomunikasi ini. Selanjutnya juga ada sebagai berikut yaitu komunikasi yang
dapat dilakukan dari khalayak ke organisasi merupakan umpan balik menjadi suatu
hasil dari kegiatan bagaimana mengatur
komunikasi yang dilakukan terhadap organisasi. Jika informasi yang
disebarkan kepada khalayak itu dapat menimbulkan suatu dampak yang sifatnya
kontroversial, maka disebut dengan opini public.
Komunikasi eksternal dapat berfungsi sebagai suatu
pengendalian dalam organisasi yang dimana dalam fungisi itu membutuhkan proses
dalam pematauan prestasi dan pengambilan prestasi dan pengambilan tindakan
untuk menjamin hasil tindakan dan untuk menjamin hasil yang diharapkan. Fungsi pengendalian
ini dalm berkomunikasi secara eksternal mampu untuk kita dalam mengendalikan
pembicara kepada orang lain untuk menjadi pembentukan dalam kegiatan organisasi
tersebut. Dalam lingkungan pengendalian harus diberikan suatu perhatian karena
dengan kenyataan dari lingkungan pendalian ini yang mempunyai dampak besar. Komunikasi
eksternal mempunyai suatu proses pengolahan juga terhadap organisasi didalamnya
tejadi suatu tujuan dalam penetapan bagaiaman menunjang komunikasi ini menjadi
lebih berkembang secara eksternal. Penempatan dalam komunikasi ini sangat
berpengaruh terhadap penyusunan program pada organisasi. Bukan hanya sebagai
penyusunan program yang biasa saja tetapi komunikasi eksternal ini mempunyai
pengambilan keputusan apabila mengenai program yang dilaksanakan oleh organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar